Sabtu, 17 Mei 2014

Alessandro Volta - Penemu Baterai Pertama Kali

Baterai biasa atau sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalya untuk menghidupkan senter, jam dinding, mobil-mobilan, remote control, jam tangan, dan masih banyak lagi yang tidak mungkin saya tuliskan semua karena saya disini tidak membahas kegunaan baterai melainkan penemu dari baterai itu.

Dulu sebelum ada listrik, banyak orang yang menggunakan baterai untuk menghidupkan atau untuk keperluan memutar radio atau cassette tape. Ya, baterai memang alat yang berfungsi sebagai pembangkit listrik. Siapakah yang menemukan baterai? Dialah Alessandro Volta, seorang ahli fisika terkemuka dari Italia.


Alessandro Volta atau yang bernama lengkap Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta dilahirkan dari keluarga bangsawan pada 18 Februari 1745 di Como, Lombardia, Italia. Dia memiliki Sembilan saudara sekandung yang semuanya masuk biara, kecuali Volta.

Ketika kecil, Volta dianggap sebagai anak yang terbelakang dan dianggap paling bodoh, karena dia baru dapat berbicara pada umur empat tahun. Tak ada yang menyangka, anak yang bodoh dan terbelakang itu, ketika besar memiliki kemampuan yang dapat menandingi teman sebayanya. Bahkan pada usia 14 tahun, Volta menegaskan keinginannya untuk menjadi seorang ahli Fisika.

Berkat ketekunan dan semangatnya yang tinggi, akhirnya Volta berhasil menjadi seorang ilmuwan yang disegani. Pada tahun 1786, seorang ahli Fisiologi yang sekaligus teman Volta yang bernama Luigi Galvani, melakukan eksperimen terhadap kaki katak yang diikat dengan kait tembaga. Pada saat kaki katak menyentuh besi, secara otomatis kaki itu berdenyut. Berdasarkan kejadian tersebut, maka Galvani berpendapat bahwa ternyata daging katak mengandung listrik.

Kesimpulan tersebut tidak langsung diterima mentah-mentah oleh Volta. Bahkan, ia sendiri kemudian larut dalam serangkaian eksperimen untuk membuktikan kebenarannya. Hasilnya, pada tahun 1794 atau delapan tahun setelah kejadian itu, Volta memperoleh kesimpulan dari eksperimannya, yaitu ternyata listrik yang dimaksud Galvani bukan berasal dari daging katak, melainkan dari logam. Dari sinilah terjadi perdebatan sengit antara pengikut Volta dan pengikut Galvani.

Sayangnya, perdebatan itu tidak menemui titik temu selama rentang waktu enam tahun lamanya. Hingga pada tahun 1800, Volta berhasil menemukan baterai. Penemuannya ini sekaligus menumbangkan teori Galvani, dan menghentikan perdebatan yang terjadi antara kedua kubu tersebut.


Alessandro Volta meninggal pada usia 82 tahun atau tepatnya pada 5 Maret 1827 di tanah kelahirannya, Como. Semasa hidupnya, Volta pernah menjadi guru besar dan seorang pengarang. Selain baterai, Volta juga memiliki sejumlah penemuan yang terkenal, diantaranya adalah kondensator, eudimeter, pistol listrik, dan lampu udara.


Please Like this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...