Artikel Pendidikan

Seputar pendidikan akan saya tampilkan disini. Berbagai macam artikel, tugas sekolah, dan lengkap sesuai dengan mata pelajaran - Geografi, Sejarah, Sosiologi, TIK, PKn, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, dll.

Download Games

Disini tempatnya untuk mendownload game-game yang akan membuat anda terhibur dan tertantang. Bergenre action, adventure, flash game, mini game, dll. Semua posting dalam label game dikumpulkan disini. Serta pembahasan tentang artikel seputar dunia game.

Artikel Pengetahuan

Diisi dengan label pengetahuan yang nantinya anda akan dibawa ke dunia ilmu pegetahuan agar bertambah wawasan anda dan mengetahui hal-hal yang ada disekitar kita dalam kehidupan sehari-hari.

Tips dan tutorial blogging

Seputar nge-Blog saya posting disini. artikel dengan label Tips Blogging ini akan memberitahu cara dan tutorial tentang blog kepada anda.

Artikel Movie

Artikel tentang film-film terbaru yang membahas sinopsis film dan sedang dibicarakan di seluruh dunia yang bergenre action, adventure, dll.

Tampilkan postingan dengan label Mapel Geografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mapel Geografi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 30 Agustus 2014

Download Materi Geografi - Konsep Penginderaan Jauh (pptx)

Download Materi Geografi untuk SMA kelas XII Semester 1 Bab 1 tentang

(filetype: pptx)

Review:

Tujuan Pembelajaran
# Siswa dapat mengetahui pengertian penginderaan jauh
# Siswa dapat memahami komponen-komponen  penginderaan jauh.
# Siswa dapat mengetahui manfaat penginderaan jauh dalam berbagai bidang
# Siswa dapat memahami kelebihan dan kelemahan Penginderaan jauh.

Apa itu Penginderaan Jauh?
Ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji.

Screenshot 1:
Klik Button / Tombol (Show) untuk melihat 


Screenshot 2:
Klik Button / Tombol (Show) untuk melihat 



Langsung saja.. :D silakan Download Materi Geografi - Konsep Penginderaan Jauh dibawah ini:


Semoga postingan yang berjudul Download Materi Geografi - Konsep Penginderaan Jauh ini bermanfaat dan dapat membantu sobat dalam pencarian artikel tentang Materi Geografi - Konsep Penginderaan Jauh.

Minggu, 20 April 2014

Download Materi Pencemaran Air, Tanah, dan Suara (Presentasi Geografi - ppt)


Halo sob, postingan kali ini saya akan bagikan sebuah materi pelajaran Geografi yang membahas tentang Pencemaran Air, Tanah, dan Suara yang dibentuk dalam file microsoft power point (ppt). Ini merupakan tugas presentasi di sekolah tujuannya untuk menjelaskan, menampilkan dari tiap materi geografi didepan kelas menggunakan proyektor LCD tentang bab pencemaran air, tanah dan suara yang dibuat terpisah untuk masing-masing siswa. 

Sekedar hanya untuk meng-upload yang ada di data komputer saya dan berikut hanya beberapa file saja yang dapat saya berikan kepada sobat. Beberapa file ms. power point dibawah ini berbeda-beda model atau hiasan slidenya karena sudah dibuat oleh penulis aslinya yang akan saya sebutkan satu persatu. Teman-teman boleh mengedit lagi jika merasa ada penjelasan materi yang kurang lengkap, teman-teman bisa menambahkan sendiri. 
Oke.. Silahkan sobat download beberapa Materi Geografi Pecemaran Air, Tanah, Suara (file ppt) dibawah ini.

1. Geografi Pencemaran Air (file ppt)
Screenshot
Yang pertama disusun oleh saya sendiri hehe..
Download Button


2. Geografi Pencemaran Air (file ppt)
Screenshot
Karya Faisal Gilang Subarkah
Download Button


3. Geografi Pencemaran Air (file ppt)
Screenshot
 Karya Fahrul Abdullah
Download Button


4. Geografi Pencemaran Suara (file ppt)
Screenshot 
 Karya Hendra Pradiptiya
Download Button


5. Geografi Pencemaran Suara (file ppt)
Screenshot
 Karya Wahyu Tri Widodo
Download Button


6. Geografi Pencemaran Tanah (file ppt)
Screenshot 

Download Button

Demikian postingan Download Materi Pencemaran Air, Tanah, dan Suara (Presentasi Geografi - ppt) yang dapat saya tampilkan. Semoga dapat membantu dan bermanfaat :)

Rabu, 16 April 2014

Geografi Sumber Daya Alam Perkebunan Beserta Persebarannya di Indonesia

Materi Geografi - Sumber Daya Alam Perkebunan


PERKEBUNAN
Perkebunan adalah bentuk dari pertanian yang menanam jenis tanaman perdagangan untuk keperluan industri. Jenis tanamannya antara lain tebu, teh, cengkeh, karet, kopi, coklat dan kelapa sawit.

MACAM PERKEBUNAN
Tanaman perkebunan diusahakan untuk memenuhi komoditas perdagangan dan juga bahan baku industri. Usaha perkebunan di indonesia dapat di bedakan menjadi 2 macam,yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar. 

1) Perkebunan rakyat adalah perkebunan yang diusahakan oleh penduduk dan biasanya dikerjakan secara tradisional pada lahan perkebunan yang tidak begitu luas. Hasil perkebunan rakyat biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam negeri.
           ciri – ciri perkebunan rakyat, antara lain :
        - Lahan relatif sempit
        - Modalnya relatif kecil
        - Peralatannya sederhana
        - Tenaga kerja sedikit
     
2) Perkebunan besar adalah perkebunan yang diusahakan pada lahan yang luas dan dikelola oleh     perusahaan, baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
        ciri – ciri perkebunan besar, antara lain :
     - Manajemennya teratur
     - Lahannya sangat luas
     - Modalnya besar
     - Dikerjakan secara mekanis dan intensif
     - Jumlah tenaga kerjanya banyak
     - Tingkat produktifitasnya tinggi
     - Hasilnya dipersiapkan untuk diekspor

PEMANFAATAN HASIL PERKEBUNAN
    Hasil perkebunan dapat diolah menjadi produk industri. Contohnya sebagai berikut :
 - Kelapa sawit diolah menjadi minyak goreng dan margarin
 - Kopi,coklat dan teh untuk bahan baku pembuatan minuman
 - Cengkeh dan tembakau untuk bahan pembuatan rokok dan obat obatan
 - Karet menjadi bahan baku pembuatan ban
 - Tebu menjadi bahan dasar pembuatan gula pasir
 - Rosela menjadi bahan dasar membuat karung
- Kina digunakan sebagai bahan dasar membuat obat malaria

PERSEBARAN HASIL PERKEBUNAN
           1.     Daerah penghasil tebu yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatra (Nanggroe Aceh Darussalam).
    
    2.      Daerah penghasil tembakau ialah Sumatra Utara (Deli), Sumatra Barat (Payakumbuh), Bengkulu, Sumatra Selatan (Palembang), Jawa Tengah (Surakarta, Klaten, Kedu, Temanggung, Parakan, Wonosobo), dan Jawa Timur (Bojonegoro, Besuki). 
    
    3.      Daerah penghasil teh yaitu Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Garut), Jawa Tengah (Pegunungan Dieng, Wonosobo, Temanggung, Pekalongan), Sumatera Utara (Pematang Siantar), dan Sumatra Barat.  
    
    4.      Daerah penghasil kopi yaitu Jawa Barat (Bogor, Priangan), Jawa Timur (Kediri, Besuki), Sumatra Selatan (Palembang), Bengkulu (Bukit Barisan), Sumatra Utara (Deli, Tapanuli), Lampung (Liwa), Sulawesi (Pegunugan Verbeek), Flores (Manggarai).
    
    5.      Daerah penghasil karet yaitu D.I. Aceh (Tanah gayo, Alas) Sumatra Utara (Kiasaran, Deli, Serdang), Begkulu (Rejang Lebong), Jawa Barat (Sukabumi, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas, Batang), Jawa Timur (Kawi, Kelud), dan Kalimantan Selatan (Pegunungan Meratus).
    
    6.      Daerah penghasil kelapa yaitu Jawa Barat ( Banten, Priangan), Jawa Tengah (Banyumas),    D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Kediri), Sulawesi Utara (Minahasa, Sangihe, Talaud, Gorontalo), dan Kalimantan Selatan (Pegunungan Meratus).
    
    7.      Daerah penghasil kelapa sawit yaitu D.I. Aceh (Pulau Simelue), Sumatera Utara (Pulau Nias, Pulau Prayan, Medan, Pematang Siantar).
    
    8.      Daerah penghasil cokelat yaitu Jawa Tengah (Salatiga) dan Sulawesi Tenggara.
    
    9.      Daerah penghasil pala yaitu Jawa Barat dan Maluku.

Senin, 11 November 2013

Fauna Asiatis, Australis dan Peralihan

Fauna Asiatis, Australis dan Peralihan


Pengertian Fauna Asiatis, Fauna Australis, Fauna Peralihan. Fauna Tipe Asiatis, Hewan Asiatis, Jenis Contoh Fauna Asiatis

Fauna Asiatis, Australis dan Peralihan
Gambar Persebaran Fauna Asiatis, Australis dan Peralihan
 
Persebaran Fauna di Indonesia: Fauna Asiatis, Fauna Australis dan Fauna Peralihan. Dibatasi Garis Wallace dan Garis Webber. Adapun penjelasan dari Jenis-Jenis dan Persebaran Fauna Asiatis, Fauna Australis dan Fauna Peralihan dan contoh Fauna Asiatis, contoh Fauna Australis, dan contoh Fauna Peralihan adalah sebagai berikut.

Fauna Asiatis ( Hewan Asiatis )
Pengertian Fauna Asiatis adalah Fauna tipe Asiatis disebut juga fauna dataran sunda. Penyebaran Fauna Asiatis terdapat sebelah barat yang meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Jenis Fauna Asiatis atau contoh hewan asiatis antara lain adalah: Gajah, Harimau, Badak Bercula Dua, Badak Bercula Satu, Orang Utan, Kancil, Beruang Madu, Beo, Bekantan/Kera.

Fauna Australis ( Hewan Australis )
Pengertian Fauna Australis adalah Fauna tipe Australis disebut juga fauna dataran sahul. Fauna ini terdapat di Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua Australia. Jenis Fauna Australis contohnya antara kanguru, burung cendrawasih dan berbagai jenis burung lainnya, reptil, dan amphibi.

Fauna Peralihan ( Hewan Peralihan )
Pengertian Fauna Peralihan adalah Daerah fauna tipe Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan fauna di dataran Sahul. Fauna peralihan tersebar di Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Jenis Fauna Peralihan contoh faunanya antara lain babi rusa, anoa, kuskus, biawak, tapir (kerbau liar), Komodo.

Source: http://adhityanugrahanovianta.blogspot.com/2012/08/fauna-asiatis-australis-dan-peralihan.html

Rabu, 06 November 2013

Materi Geografi Dampak Kerusakan Flora dan Fauna

Hay sob, langsung saja inilah materi Geografi tentang Dampak Kerusakan Flora dan Fauna

     A.     Latar Belakang Terjadinya Kerusakan Flora dan Fauna
Kerusakan flora dan fauna disebabkan oleh banyak faktor selain faktor alam faktor manusia adalah sebagi pembunuh nomor satu untuk perusak flora dan fauna. Mengapa dikatakan demikian karena hampir 80% kerusakan flora dan fauna disebabkan oleh faktor manusia dan setelah itu baru faktor bencana alam seperti gunung meletus, banjir, gempa bumi, tsunami, badai dsb untuk hal ini memang sudah kehendak dari yang diaats namun untuk kerusakan oleh manusia tidak boleh kita tolerir atau kita birkan karena keberadaan mereka sangat penting bagi kita.

Faktor manusia yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna salah satunya adalah pencemaran limbah pabrik yang dibuang ke sungai. Mengapa demikian? Karena air adalah salah satu sarana yang sangat diperlukan flora dan fauna untuk bertahan hidup. Tidak hanya flora dan fauna yang ada di air saja tetapi juga semua yang ada di dunia ini. Dapat dibayangkan apabila air sungai yang hitam pekat dan berbau apakah mungkin ada ikan sungai dan tumbuhan sungai dapat hidup dan bertahan lama. Mungkin apabila hewan dan tumbuhan tersebut hidup, umurnya tidak akan lama karena air tersebut mengandung banyak sekali zat-zat kimia yang dapat merusak kelangsungan hidup flora dan fauna. Sebagai contoh limbah pabrik yang dibuang di sungai di kawasan industri di bandung selatan atau tepatnya di margahyu warna sungainya begitu hitam pekat dan berbau busuk. Hal ini yang harus segera kita tuntaskn bersama-sama dengan pemerintah untuk menindak tegas para pengusaha yang tetap membuang limbah pabriknya ke sungai itu semua demi kelangsungan ekosistem flora dan fauna.
Selain Pencemaran air limbah pabrik kesungai hal lainnya yang dapat merusak kelangsungan hidup flora dan fauna adalah pembangunan REAL ESTATE yang berada di daerah yang seharusnya menjadi habitat mereka seperti di daerah pegunungan. Salah satu faktor yang menyebabkan pembangunan real estate di daerah tersebut karena di daerah tersebut merupakan daerah yang asri, sejuk, tenang, damai namun justru hal tersebut yang membuat flora dan fauna tidak tentram dan damai karena hewan-hewan yang tadinya mereka bertempat tinggal di situ harus terusir karena pembangunan tersebut belum lagi tumbuh-tumbuhan yang harus di tebas dengan kejamnya kalupun masih ada yang tumbuhan mungkin tidak sebanyak dulunya dan hnya di pakai sebagai hiasan atau keindahan semata. Sebagi contoh real estate yang ada di kawasan bandung utara yang dulunya surga bagi flora dan fauna kini telah berubah menjadi tempa tidur yang nyaman bagi kaum berpunya. Untuk itu pengurangan atau pembatasan ijin untuk mendirikan real estate harus segera dibatasi supaya kelangsungan hidup flora dan fauna tetap terjaga.

     B.     Dampak Kerusakan Flora dan Fauna Bagi Kehidupan
Berikut ini dampak yang akan terjadi jika flora dan fauna mengalami kerusakan.
    a.       Ekosistem Tidak Seimbang
Dalam ekosistem terdapat predator (pemangsa) dan yang dimangsa. Jika salah satu dihilangkan, ekosistem menjadi tidak seimbang dan akibatnya sangat merugikan kehidupan. Para ahli pernah mengadakan percobaan dengan membuang spesies predator, yaitu bintang laut jenis pisaster dari sebuah kawasan di pantai Amerika Utara. Di pantai itu terdapat 15 spesies yang hidup. Dalam tempo tiga bulan, udang mirip remis (bernacle) yang merupakan makanan bintang laut berkembang dengan pesat hingga menutupi tiga perempat kawasan itu. Setelah satu tahun, beberapa spesies mulai menghilang hingga tinggal delapan spesies. Dengan hilangnya bintang laut, bernacle mengambil alih permukaan karang sehingga ganggang tidak bisa tumbuh.  
   b.      Kelangkaan Sumber Daya
Flora dan fauna merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, contohnya hutan. Hutan menghasilkan berbagai macam hasil hutan yang sangat penting bagi manusia. Mulai dari kayu, daun, bahkan getahnya berguna bagi manusia. Hutan juga mampu menyimpan air yang merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan. Jika hutan itu rusak, hilanglah sumber daya yang dihasilkannya. Lebih fatal lagi, persediaan air akan berkurang sehingga air menjadi barang langka.
   c.       Menurunnya Kualitas Kesehatan
Beberapa flora dan fauna merupakan sumber makanan bagi manusia. Bahkan beberapa di antaranya diusahakan manusia dengan sengaja dalam bentuk budi daya. Beberapa zat polutan dan pestisida dapat tersimpan dalam tubuh flora dan fauna itu. Jika flora dan fauna itu dikonsumsi manusia, zat-zat tersebut akan berpindah ke dalam tubuh manusia. Indikasi dari rusaknya fauna telah terbukti denganmunculnya penyakit yang disebabkan oleh binatang piaraan. Penyakit seperti anthrax (sapi gila), flu burung, dan pes adalah bukti rusaknya fauna. Beberapa fauna juga tidak layak untuk dimakan misalnya kerang yang hidup di perairan yang tercemar. Dari hasil penelitian, kerang menyerap zat logam berat dan menyimpan dalam tubuhnya sehingga sangat berbahaya jika dikonsumsi.
   d.      Tragedi Lingkungan karena Kerusakan Hutan
Bencana alam yang terjadi akibat kerusakan flora dan fauna sangat sering terjadi. Banjir dan tanah longsor merupakan fenomena yang amat sering kita dengar serta saksikan jika musim hujan tiba. Ini tidak lepas dari akibat kerusakan hutan. Hutan yang telah rusak tidak mampu lagi menahan air hujan sehingga air menghanyutkan tanah. Terjadilah banjir dan tanah longsor. Inilah contoh tragedi lingkungan.
    e.       Hilangnya Kesuburan Tanah
Unsur utama kesuburan tanah adalah nitrogen (N). Unsur ini terkandung dalam DNA makhluk hidup. Sebagian besar nitrogen yang penting itu, dihasilkan oleh flora dan fauna. Flora seperti kacang polong, buncis, dan kedelai mendorong penguraian nitrogen di dalam tanah. Suatu zat kimia dalam akar tumbuhan tersebut telah memacu pembiakan bakteri rhizobium yang dapat memproduksi nitrogen. Bakteri ini akan membentuk bintil-bintil akar yang menyediakan nitrat bagi tanaman. Beberapa jenis flora lain juga dapat menghasilkan nitrat dengan cara berbeda. Jika flora mengalami kerusakan, pembentukan nitrat akan terganggu sehingga tanah kehilangan produktivitasnya.
f.        Putusnya Daur Kehidupan
Inilah dampak yang mengerikan jika flora dan fauna mengalami kerusakan. Semua bentuk kehidupan di Bumi tersusun dari unsur karbon. Karbon ini terus bergerak pada berbagai bagian biosfer dalam bentuk senyawa kimia. Karbon ada dalam tubuh organisme, dalam air, udara, dan di dalam Bumi itu sendiri. Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida (CO2). Senyawa ini diserap tumbuhan dalam proses fotosintesis. Dalam tumbuhan, karbon diubah menjadi karbohidrat. Senyawa ini dibutuhkan manusia dan hewan sebagai sumber energi. Dalam tubuh manusia dan hewan, karbon berbentuk senyawa kalsium karbonat yang terdapat dalam tulang. Jika manusia dan hewan mati, jasadnya akan diuraikan oleh bakteri serta dilepaskan ke udara dalam bentuk CO2. Terulanglah daur karbon melalui tumbuhan. Jika flora dan fauna yang merupakan komponen dalam daur ini mengalami kerusakan, daur karbon akan terputus. Sudah pasti kehidupan akan terganggu. Itulah dampak yang akan terjadi jika flora dan fauna mengalami kerusakan. Sekarang, kamu tahu betapa pentingnya flora dan fauna itu. Karena itulah, menjaga kelestarian flora dan fauna bukan lagi suatu kewajiban tetapi kebutuhan. Kerusakan flora dan fauna pada akhirnya akan merugikan kita juga. Sudah saatnya sejak sekarang, kamu mulai memerhatikan lingkungan dengan kesadaran yang tinggi untukmenjaganya.

     C.     Cara Menanggulangi Kerusakan Flora dan Fauna
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh kita dan pemerintah adalah dengan pembuatan cagar alam. Dengan demikian flora dan fauna dapat terlindungi oleh suaka alam dan suaka marga satwa tersebut sehingga flora dan fauna yang diambang kepunahan dapat terslamtkan. Dengan suaka-suaka tersebut setidaknya kita tidak hanya mendapatkan flora dan fauna selamat tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi pemernitah yaitu dengan dijadikan daerah wisata. Jadi dengan demikian flora dan fauna tetap terslamtkan dan pendaptan tetap ada. Dengan kata lain flora fauna untung bangsa untung.
Keberadaan flora dan fauna tak dapat dipisahkan didalam kehidupan manusia. Tumbuhan dan hewan mempunyai manfaatnya yang besar bagi kehidupan manusia. Ada saling ketergantungan antara tumbuhan, hewan dan manusia untuk kelangsungan hidup mereka masing-masing. Sebagian hewan mempunyai andil bagi pertumbuhan dan persebaran tumbuhan. Binatangpun hidup dari tetumbuhan juga. Bahkan binatang karnivora, seperti harimau misalnya, sesungguhnya bergantung pada tumbuhan karena makanannya terdiri dari binatang herbivora yang hidupnya dari tetumbuhan.
Ketergantungan flora dan fauna pada manusia adalah dalam upaya perkembangbiakan, persebaran, dan pelestariannya. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia memanfaatkan flora dan fauna untuk berbagai tujuan. Pemanfaatan flora dan fauna oleh manusia antara lain adalah untuk :
   a.       Dikonsumsi
   b.      Tujuan pendidikan dan penelitian
   c.       Sarana rekreasi
Manusia membutuhkan makanan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk keperluan tubuhnya agar tetap hidup dan sehat. Oleh sebab itu beberapa jenis tumbuhan dan hewan tertentu dikonsumsi oleh manusia.
Suaka margasatwa dan cagar alam merupakan tempat yang sangat ideal untuk tujuan pendidikan dan penelitian karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan jenis-jenis tumbuhan, hewan dan ekosistemnya.
Keanekaragaman flora dan fauna digunakan pula untuk tujuan rekreasi sehingga dapat menghasilkan devisa bagi pemerintah. Contohnya Kebon Raya Bogor dan Kebon Raya Cibodas, di Jawa Barat, Pulau Komodo di P. Komodo, Tanjung Puting di Kalimantan, dan Ujung Kulon di Jawa Barat dijadikan tempat wisata dan banyak diminati oleh turis domestik dan luar negeri. Apakah di daerah Anda ada cagar alam atau suaka margasatwa yang dijadikan tempat wisata? Pernahkah kamu mengunjunginya dan manfaat apa yang kamu peroleh di sana?

Fungsi Suaka Margasatwa dan Cagar Alam
Sebelum membicarakan tentang fungsi suaka margasatwa dan cagar alam, terlebih dahulu kita harus mengerti apa yang dimaksud dengan suaka alam, suaka margasatwa, dan cagar alam.
Suaka alam merupakan kawasan di daratan dan perairan yang mempunyai fungsi utama sebagai kawasan perlindungan dan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta tata lingkungannya. Suaka alam merupakan usaha konservasi flora dan fauna yang mencakup cagar alam dan suaka margasatwa.
Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ekosistem asli, memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwanya. Suaka margasatwa bertujuan untuk melindungi dan melestarikan kelangsungan hidup satwa tertentu agar tidak punah. Selain itu dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan tata lingkungannya. Kawasan ini untuk melindungi dan melestarikan flora dan fauna yang hidup di dalamnya yang mempunyai nilai tertentu agar dapat berkembang sesuai dengan kondisi aslinya. Selain itu cagar alam juga dipergunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan rekreasi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari suaka margasatwa dan cagar alam adalah sebagai berikut:
  o       melindungi flora dan fauna dari ancaman kepunahan.
  o       menjaga kesuburan tanah.
  o       mengatur tata air.
  o       menjadi tempat/obyek wisata.
  o       menambah sumber devisa negara.
  o       menjadi tempat belajar di lapangan (praktek).
  o       menjadi tempat penelitian.

Upaya-Upaya Pelestarian Flora dan Fauna
Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak diburu untuk tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun tempat hidupnya dirusak manusia misalnya unntuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya. Flora dan fauna yang jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan fauna langka.
Untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna ini maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:

a.     Ditetapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar perkembangbiakannya tidak terganggu. Tempat-tempat perlindungan ini berupa cagar alam bagi flora dan suaka margasatwa bagi fauna.

b.     Membangun beberapa pusat rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran bagi hewan-hewan tertentu, seperti:
 Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Putting di Sumatera.
§  Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur.
§  Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi.
 Pembangunan yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan harus memperhatikan keseimbangan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.

c.      Menetapkan beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti: Soa-soa (biawak), Komodo, Landak Semut Irian, Kanguru Pohon, Bekantan, Orang Utan (Mawas), Kelinci liar, bajing terbang, bajing tanah, Siamang, macan Kumbang, beruang madu, macan dahan kuwuk, Pesut, ikan Duyung, gajah, tapir, badak, anoa, menjangan, banteng, kambing hutan, Sarudung, owa, Sing Puar, Peusing.

d.     Melakukan usaha pelestarian hutan, antara lain:
 mencegah pencurian kayu dan penebangan hutan secara liar.
§  perbaikan kondisi lingkungan hutan.
§  menanam kembali di tempat tumbuhan yang pohonnya di tebang.
§  sistem tebang pilih.

e.      Melakukan usaha pelestarian hewan, antara lain:
§  melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar.
§  mengembalikan hewan piaraan ke kawasan habitatnya.
§  mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri.

f.       Melakukan usaha pelestarian biota perairan, antara lain:
§  mencegah perusakan wilayah perairan.
§  melarang cara-cara penangkapan yang dapat mematikan ikan dan biota lainnya, misalnya dengan bahan peledak.
§  melindungi anak ikan dari gangguan dan penangkapan.
Daerah-daerah Suaka Margasatwa dan Cagar Alam Kenyataan menunjukkan bahwa jumlah tumbuhan dan hewan yang dinyatakan langka semakin bertambah. Coba Anda lihat bagan di bawah ini. Sumber: Buku Geografi , Tim MGMP Geografi SMU. Data di atas belum termasuk flora langkanya atau yang dinyatakan langka. Berarti semakin banyak fauna dan flora di negeri kita yang terancam punah.
Sejak tahun 1980, beberapa kawasan cagar alam atau suaka margasatwa telah diubah statusnya menjadi Taman Nasional. Dewasa ini terdapat 320 tempat untuk Taman Nasional dan Hutan Lindung, antara lain di Sumatera, Irian Jaya, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Taman nasional dan hutan lindung mempunyai fungsi sebagai:
§          perlindungan sistem penyangga kehidupan.
§         pengawetan jenis tumbuhan dan hewan.