Artikel Pendidikan

Seputar pendidikan akan saya tampilkan disini. Berbagai macam artikel, tugas sekolah, dan lengkap sesuai dengan mata pelajaran - Geografi, Sejarah, Sosiologi, TIK, PKn, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, dll.

Download Games

Disini tempatnya untuk mendownload game-game yang akan membuat anda terhibur dan tertantang. Bergenre action, adventure, flash game, mini game, dll. Semua posting dalam label game dikumpulkan disini. Serta pembahasan tentang artikel seputar dunia game.

Artikel Pengetahuan

Diisi dengan label pengetahuan yang nantinya anda akan dibawa ke dunia ilmu pegetahuan agar bertambah wawasan anda dan mengetahui hal-hal yang ada disekitar kita dalam kehidupan sehari-hari.

Tips dan tutorial blogging

Seputar nge-Blog saya posting disini. artikel dengan label Tips Blogging ini akan memberitahu cara dan tutorial tentang blog kepada anda.

Artikel Movie

Artikel tentang film-film terbaru yang membahas sinopsis film dan sedang dibicarakan di seluruh dunia yang bergenre action, adventure, dll.

Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Mei 2014

Ditemukan, Fosil Dinosaurus di Argentina (Terbaru!!)

Fosil tulang belulang dinosaurus yang diyakini sebagai mahluk terbesar di Bumi ditemukan di Argentina, kata para ahli palaeontologi.


Sebuah fosil dinosaurus ditemukan di Argentina Selatan. Kerangka itu diyakini milik dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan saat ini.

"Ini adalah yang terbesar yang pernah ditemukan," ujar Ruben Cuneo. Direktur Museum Feruglio di Trelew, mengumumkan penemuan fosil itu pada Jumat 16 Mei 2014, seperti dimuat The Guardian, Sabtu (17/5/2014). 

Dr Diego Pol di atas tulang paha dinosaurus 

Sebuah fosil dinosaurus ditemukan di Argentina Selatan. Kerangka itu diyakini milik dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan saat ini. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2050923/dinosaurus-terbesar-sedunia-ditemukan#sthash.Z1ZzYHj8.dpuf
Sebuah fosil dinosaurus ditemukan di Argentina Selatan. Kerangka itu diyakini milik dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan saat ini. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2050923/dinosaurus-terbesar-sedunia-ditemukan#sthash.Z1ZzYHj8.dpuf
Sebuah fosil dinosaurus ditemukan di Argentina Selatan. Kerangka itu diyakini milik dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan saat ini. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2050923/dinosaurus-terbesar-sedunia-ditemukan#sthash.Z1ZzYHj8.dpuf
 Berdasarkan besar tulang paha, mahluk itu memiliki panjang 40 meter dan tinggi 20 meter, seperti dilaporkan wartawan sains BBC James Morgan.

Dengan berat 77 ton, ia memiliki bobot yang sama dengan 14 gajah Afrika dan lebih berat tujuh ton dari pemegang rekor sebelumnya, Argentinosaurus.

Para ilmuwan yakin ini adalah spesies baru titanosaurus, herbovora besar yang berasal dari periode Cretaceous Akhir atau hidup 90 juta tahun yang lalu.

Seorang pekerja pertanian setempat menemukan fosil ini di sebuah gurun di dekat La Flecha, sekitar 250 km di barat Trelew, Patagonia.

"Kerangka lengkap ini ditemukan oleh seorang petani di wilayah pemukiman El Sombrero (Patagonia, Argentina)," ujar Ruben.

Fosil itu kemudian digali oleh tim palaentologi dari Museum of Palaeontology Egidio Feruglio, yang dipimpin oleh Dr Jose Luis Carballido dan Dr Diego Pol.

Mereka menggali sebagian kerangka dari tujuh individu, totalnya sekitar 150 tulang, semua dalam "kondisi luar biasa."

'Setinggi Gedung Berlantai Tujuh'

Kru film dari BBC Natural History Unit berada di sana untuk mengabadikan momen ketika para ilmuwan menyadari betapa besar penemuan mereka.

Dengan mengukur panjang dan besar dari femur (tulang paha), mereka mengkalkulasi bahwa hewan itu berbobot 77 ton.
"Kerangka lengkap ini ditemukan oleh seorang petani di wilayah permukiman El Sombrero (Patagonia, Argentina)," ujar Ruben.

Meski ilmuwan lain sepakat kerangka-kerangka tersebut berasal dari spesies terbesar, namun Paul Barret yang merupakan ahli di bidang keilmuwan dinosaurus dari Museum London menyatakan, hal itu harus dipastikan dengan pengukuran menggunakan metode lain.

"Ada beberapa metode lain untuk mengukur perkiraan ukuran dan berat dinosaurus, jadi menurut saya ini belum bisa dipastikan (berapa besar dan beratnya)," ujar Paul. - See more at: http://news.liputan6.com/read/2050923/dinosaurus-terbesar-sedunia-ditemukan#sthash.Z1ZzYHj8.dpuf

"Berdasarkan ukuran tulang belulang ini, yang melebihi semua hewan yang pernah diketahui, dinosaurus baru ini adalah hewan terbesar yang pernah hidup di muka bumi," kata para ilmuwan kepada BBC.

"Panjangnya dari kepala ke ujung ekornya, 40 meter."

"Jika berdiri dengan leher menengadah, dinosaurus ini tingginya mencapai 20 meter, sama dengan gedung berlantai tujuh."

Meski ilmuwan lain sepakat kerangka-kerangka tersebut berasal dari spesies terbesar, namun Paul Barret yang merupakan ahli di bidang keilmuwan dinosaurus dari Museum London menyatakan, hal itu harus dipastikan dengan pengukuran menggunakan metode lain.

"Ada beberapa metode lain untuk mengukur perkiraan ukuran dan berat dinosaurus, jadi menurut saya ini belum bisa dipastikan (berapa besar dan beratnya)," ujar Paul.
Sumber: 1 & 2

Sabtu, 17 Mei 2014

Sejarah Penemuan Angka Nol


Meskipun umat manusia sejak awal peradabannya telah memahami konsep ‘ada dan tiada’, konsep nol merupakan sebuah konsep yang relative baru dalam sejarah peradaban umat manusia. Konsep nol baru sepenuhnya dikembangkan pada abad kelima masehi. Nol, ditemukan secara independen oleh orang-orang Babilonia, Maya, dan India (meskipun beberapa peneliti mengatakan system bilangan India terpengaruh oleh Babilonia).

Pada saat ini, nol baik itu sebagai symbol (atau angka) dan sebagai konsep yang berarti tidak adanya kuantitas apapun memungkinkan kita untuk melakukan perhitungan persamaan-persamaan rumit.

Sejarah awal: Babilonia
Bangsa Babilonia mendapatkan system penomoran mereka dari bangsa Sumeria, bangsa pertama di dunia yang mengembangkan system perhitungan. Dikembangkan 4000-5000 tahun yang lalu, system perhitungan Sumeria adalah posisi nilai symbol tergantung pada posisinya yang relative terhadap symbol lainnya.

Robert Kaplan, penulis “The Nothing That Is:A Natural History of Zero”, menunjukkan bahwa bangsa Babilonia menggunakan sepasang symbol wedges miring yang digunakan untuk mempresentasikan sebuah kolom nomor kosong. Namun, Charles Seife, penulis “Zero: The Biography of a Dangerous Idea” tidak setuju dengan gagasan tersebut.

System Sumeria melewati Kekaisaran Akkadia ke Babilonia sekitar tahun 300 SM. Para ahli setuju bahwa symbol yang muncul itu merupakan pengganti angka nol, bahwa symbol tersebut merupakan sebuah cara untuk mengetahui 10 dari 100 atau untuk menandakan bahwa dalam angka 2025 tidak ada nomor di kolom ratusan. Pada awalnya, Babilonia menggunakan ruang kosong di system nomor tulisan kuno mereka, tetapi karena itu membingungkan, digunakanlah dua wedges miring untuk mewakili kolom kosong tersebut. Namun, mereka tidak pernah mengembangkan gagasan nol tersebut sebagai angka (nomor).


Nol di Amerika: Bangsa Maya
Enam ratus tahun kemudian (atau tahun 350 M) di wilayah yang berjarak 12 ribu mil dari Babilonia, bangsa Maya mengembangkan nol dan menggunakannya di system kalender rumit mereka. Meskipun sangat terampil dalam bidang matematika, bangsa Maya tidak pernah menggunakan nol dalam persamaan. Namun Kaplan menggambarkan bahwa penemuan nol oleh bangsa Maya sebagai “contoh yang paling mencolok dari nol yang dibuat sepenuhnya dari awal.”


Nol menjadi nomor: Bangsa India
Beberapa ahli berpendapat bahwa konsep Babilonia merajut jalan hingga ke India dalam pengembangan nol, namun beberapa ahli lainnya mengatakan bahwa India mengembangkan angka nol mereka sendiri.
Konsep nol pertama kali muncul di India sekitar tahun 458 M. Konsep ini muncul pertama kali bukan dalam bentuk symbol, tetapi dalam pengucapan yang diucapkan pada persamaan matematika, puisi, atau nyanyian. Beberapa kata yag berbeda melambangkan nol, seperti “hampa”, “ruang”, atau “angkasa.”

Pada tahun 628 M, seorang astronom dan ahli matematika India yang bernama Brahmagupta mengembangkan angka untuk nol, yaitu sebuah titik. Dia juga mengembangkan operasi matematika menggunakan nol, menulis aturan untuk mencapai nol melalui penambahan dan pengurangan, dan menggunakan nol dalam sebuah persamaan. Ini adalah pertama kalinya di dunia nol diakui sebagai jumlah tersendiri, baik sebagai sebuah ide dan symbol.


Nol, dari Timur Tengah sampai ke seluruh dunia
Selama beberapa abad berikutnya, konsep nol terungkap di Cina dan Timur Tengah. Menurut Nils-Bertil Wallin dari Yale Global, pada tahun 773 M, nol mencapai Baghdad di mana ia menjadi bagian dari angka Arab, yang didasarkan pada system India.

Seorang ahli matematika Persia, Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi, menyarankan bahwa lingkaran kecil harus digunakan dalam perhitungan jika tidak terdapat suatu nomr di tempat puluhan. Orang-orang Arab menyebut lingkaran ini sebagai “sifr” atau “kosong.” Angka nol sangat penting untuk al-khawarizmi yang menggunakannya untuk menciptakan aljabar pada abad ke 9. Al-Khawarizmi juga mengembangkan metode untuk mengalikan dan membagi angka yang disebut algoritma, yang diambil dari namanya.

Angka nol mencapai Eropa melalui penaklukan Spanyol (Andalusia) oleh bangsa Moor (muslim dari Maroko pada zaman pertengahan). Angka nol kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh matematikawan Italia, Fibonacci, yang menggunakannya untuk melakukan perhitungan tanpa sempoa. Perkembangan ini sangat popular di kalangan pedagang yang menggunakan persamaan Fibonacci yang melibatkan nol. Kemudian pemerintah Italia mencurigai penggunaan angka Arab dan  melarang penggunaan angka nol. Namun, para pedagang terus menggunakannya secara diam-diam, dan kata Arab untuk nol “sifr” membentuk sebuah kata baru yaitu “cipher”, yang tidak hanya berarti karakter numeric, tetapi juga berarti “sandi” atau “kode.”

Pada tahun 1600-an, angka nol digunakan cukup luas di seluruh Eropa. Hal itu didasarkan kepada system koordinat kartesian oleh Rene Descartes dan juga perkembangan kalkulus oleh Sir Isaac Newton dan Gottfried Wilhem Liebniz. Kalkulus membuka jalan bagi fisika, teknik, computer, dan juga teori keuangan dan ekonomi. Mulai saat itulah angka nol tersebar ke seluruh dunia.       

Rabu, 16 April 2014

Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Pra Aksara

Materi Sejarah tentang Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Pra Aksara


A. Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia Masa Pra Aksara
1. Periodisasi masyarakat Indonesia masa praaksara
Masyarakat Indonesia sebelum mengenal aksara sudah memiliki tradisi sejarah. Maksud tradisi sejarah adalah bagaimana suatu masyarakat memiliki kesadaran terhadap masa lalunya. Kesadaran tersebut kemudian dia rekam dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Perekaman dan pewarisan tersebut kemudian menjadi suatu tradisi yang hidup tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Bagaimanakah masyarakat yang belum mengenal tulisan merekam dan mewariskan masa lalunya? Bagaimanakah masyarakat yang belum mengenal tulisan memaknai masa lalunya? Masyarakat dalam memahami masa lalunya akan ditentukan oleh alam pikiran masyarakat pada masa itu atau “jiwa zaman”.
 

Dari kehidupan masyarakat zaman praaksara, kita mendapatkan warisan berupa alat- alat dari batu, tulang, kayu, dan logam serta lukisan pada dinding-dinding gua. Masa lampau yang hanya meninggalkan jejak-jejak sejarah tersebut menjadi komponen penting dalam usaha menuliskan sejarah kehidupan manusia. Jejak-jejak tersebut mengandung informasi yang dapat dijadikan bahan penulisan sejarah dan akan disampaikan dari generasi ke generasi berikutnya sampai turun temurun. Jejak sejarah yang historis merupakan jejak sejarah yang menurut para ahli memiliki informasi tentang kejadian- kejadian historis, sehingga dapat dipergunakan untuk penulisan sejarah. Jejak historis ada dua, yaitu jejak historis berwujud benda dan jejak historis yang berwujud tulisan. Jejak historis berwujud benda merupakan hasil budaya/tradisi di masa kuno, misalnya, tradisi zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, Megalitikum, dan Perundagian.

a. Tradisi manusia hidup berpindah (zaman Paleolitikum)
Manusia di zaman hidup berpindah termasuk jenis Pithecanthropus. Mereka hidup dari mengumpulkan makanan (food gathering), hidup di gua-gua, masih tampak liar, belum mampu menguasai alam, dan tidak menetap. Kebudayaan mereka sering disebut kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong. Disebut kebudayaan Pacitan sebab alat-alat budayanya banyak ditemukan di Pacitan (di Pegu- nungan Sewu Pantai Selatan Jawa) berupa chopper(kapak penetak) disebut juga kapak genggam. Karena masih terbuat dari batu maka disebut stone culture (budaya batu). Alat Kebudayaan Ngandong ditemukan di desa Ngandong (daerah Ngawi Jawa Timur). Alatnya ada yang terbuat dari tulang maka disebut bone culture. Di Ngandong ditemukan juga kapak genggam, benda dari batu berupa flakes dan batu indah berwarna yang disebut chalcedon.

b. Peningkatan hidup manusia memasuki hidup setengah menetap/semisedenter (zaman Mesolitikum)
Mereka sudah memiliki kemajuan hidup seperti adanya kjokkenmoddinger (sampah kerang)danabris sous roche (gua tempat tinggal). Alat-alatnya adalah kapak genggam (pebble) disebut juga kapak Sumatra, kapak pendek (hache courte), dan pipisan.

c. Tradisi manusia zaman hidup menetap (zaman Neolitikum)
Pada zaman ini, manusia sudah mulai food producing, yakni mengusahakan bercocok tanam sederhana dengan mengusahakan ladang. Jenis tanamannya adalah ubi, talas, padi, dan jelai. Mereka menggunakan peralatan yang lebih bagus seperti beliung persegi atau kapak persegi dan kapak lonjong yang dipergunakan untuk mengerjakan tanah. Kapak persegi ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan Barat, sedangkan di Semenanjung Melayu kapak ini disebut kapak bahu. Kapak lonjong berbentuk bulat telur, banyak ditemukan di Sulawesi, Papua, atau kepulauan Indonesia Timur. Alat serpih untuk mata panah dan mata tombak ditemukan di Gua Lawa Sampung (Jawa Timur) dan Cabbenge (Sulawesi Selatan). Di Malolo (Sumba Timur) ditemukan kendi air. Pada masa ini, terjadi perpindahan penduduk dari daratan Asia (Tonkin di Indocina) ke Nusantara yang kemudian disebut bangsa Proto Melayu pada tahun 1500 SM melalui jalan barat dan jalan utara. Alat yang dipergunakan adalah kapak persegi, beliung persegi, pebble (kapak Sumatra), dan kapak genggam. Kebudayaan itu oleh Madame Madeleine Colani, ahli sejarah Prancis, dinamakan kebudayaan Bacson-Hoabinh. Kepercayaan zaman bercocok tanam adalah menyembah dewa alam.

d. Tradisi Megalitikum
Pada zaman ini, alat dibuat dari batu besar seperti menhir, dolmen, dan sarkofagus. Menhir adalah tugu batu besar tempat roh nenek moyang, ditemukan di Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan. Dolmen adalah meja batu besar (altar), terdapat di Bondowoso, Jawa Timur. Sarkofagus adalah kubur peti batu besar. Di Sulawesi, sarkofagus dikenal dengan sebutan waruga.

e. Tradisi zaman perundagian
Setelah hidup menetap, mereka semakin pandai membuat alat, bahkan dengan kedatangan bangsa Deutero Melayu pada 500 SM, mereka sudah mampu membuat alat dari logam (sering disebut budaya Dongson karena berasal dari Dongson). Zaman ini disebut zaman kemahiran teknologi. Mereka juga telah mengenal sawah dan sistem pengairan. Jenis benda logam yang dibuat di Indonesia pada zaman ini, antara lain, sebagai berikut.
1) Nekara, yaitu semacam tambur besar yang ditemukan di Bali, Roti, Alor, Kei, dan Papua.
2) Kapak corong, disebut demikian karena bagian tangkainya berbentuk corong. Sebutan lainnya adalah kapak sepatu. Benda ini dipergunakan untuk upacara. Banyak ditemukan di Makassar, Jawa, Bali, Pulau Selayar, dan Papua.
3) Arca perunggu, ditemukan di daerah Bangkinang, Riau, dan Limbangan, Bogor. Selain itu, ada perhiasan perunggu, benda besi, dan manik-manik. Kepercayaan di zaman perundagian adalah menyembah roh nenek moyang (animisme).

2. Ciri-ciri masyarakat praaksara
Setelah nenek moyang kita datang di Nusantara dan menetap, mereka meninggalkan tradisi, aturan kemasyarakatan, serta religi yang ditaati oleh  mereka dan anak keturunannya. Tradisi tersebut diwariskan kepada masyarakat hingga sekarang ini. Kemampuan nenek moyang kita sebelum mengenal tulisan dan sebelum terpengaruh budaya Hindu-Buddha oleh Brandes dikelompokkan sebagai berikut.

a. Kemampuan berlayar
Nenek moyang bangsa Indonesia datang dari Yunan sebelum Masehi. Mereka sudah pandai mengarungi laut dan harus menggunakan perahu untuk sampai di Indonesia. Kemampuan berlayar ini dikembangkan di tanah baru, yaitu di Nusantara, mengingat kondisi geografi di Nusantara terdiri banyak pulau. Kondisi ini mengharuskan menggunakan perahu untuk mencapai kepulauan lainnya. Salah satu ciri perahu yang dipergunakan nenek moyang kita adalah perahu cadik, yaitu perahu yang menggunakan alat dari bambu atau kayu yang dipasang di kanan kiri perahu. Pembuatan perahu biasanya dilakukan secara gotong royong oleh kaum laki-laki. Setelah masa per- undagian, aktivitas pelayaran juga semakin meningkat. Perahu bercadik yang merupakan alat angkut tertua tetap dikembangkan sebagai alat transportasi serta perdagangan. Bukti adanya kemampuan dan kemajuan berlayar tersebut terpahat pada relief candi Borobudur yang berasal dari abad ke-8. Relief tersebut melukiskan tiga jenis perahu, yaitu
1) perahu besar yang bercadik,
2) perahu besar yang tidak bercadik, dan
3) perahu lesung

b. Kemampuan bersawah
Sistem persawahan mulai dikenal bangsa Indonesia sejak zaman Neolitikum, yaitu manusia hidup menetap. Mereka terdorong untuk mengusahakan sesuatu yang menghasilkan (food producing). Sistem persawahan diawali dari sistem ladang sederhana yang belum banyak menggunakan teknologi, kemudian meningkat dengan adanya teknologi pengairan hingga lahirlah sistem persawahan.
 

c. Mengenal astronomi
Pengetahuan astronomi (ilmu perbintangan) sudah dimiliki nenek moyang bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia telah mengenal ilmu pengetahuan dan memanfaatkan teknologi angin musim sebagai tenaga penggerak dalam aktivitas pelayaran dan perdagangan. Selain digunakan untuk mengenali musim, ilmu astronomi juga sudah dimanfaatkan sebagai petunjuk arah dalam pelayaran, yaitu Bintang Biduk Selatan dan Bintang Pari (orang Jawa menyebut Lintang Gubug Penceng) untuk menunjuk arah selatan serta Bintang Biduk Utara untuk menunjukkan arah utara. Kemampuan astronomi dan angin musim ini telah mengantarkan mereka berlayar ke barat sampai di Pulau Madagaskar, ke timur sampai di Pulau Paskah, dan ke selatan sampai di Selandia Baru serta ke arah utara sampai di Kepulauan Jepang. Pengetahuan astronomi juga digunakan dalam pertanian dengan memanfaatkan Bintang Waluku sebagai pertanda awal musim hujan.

d. Sistem mocopat
Sistem mocopat adalah suatu kepercayaan yang didasarkan pada pembagian empat penjuru arah mata angin, yaitu utara, selatan, barat, dan timur. Sistem mocopat dikaitkan dengan pendirian bangunan, pusat kota atau pemerintah (istana), alun-alun, tempat pemujaan, pasar, dan penjara. Peletakan bangunan tersebut dibuat skema bersudut empat di mana setiap sudut mempunyai kemampuan dan kekuatan secara magis. Itulah sebabnya mengapa setiap desa pada zaman kuno selalu diberi sesaji pada waktu-waktu tertentu, bahkan hari pasaran menurut perhitungannya juga dikaitkan dengan sistem mocopat, yaitu
1) arah barat diletakkan pon jatuh hari Senin dan Selasa,
2) arah timur diletakkan legi jatuh hari Jumat,
3) arah selatan diletakkan pahing jatuh hari Sabtu dan Minggu,
4) arah utara diletakkan wage jatuh hari Rabu dan Kamis, dan
5) arah tengah diletakkan kliwon jatuh hari Jumat dan Sabtu.
Jadi pola susunan masyarakat mocopat merupakan suatu kepercayaan dalam menata dan menempatkan suatu bangunan yang bersudut empat, dengan susunan ibu kota pusat pemerintahan terdapat alun-alun di sekitar istana, serta ada bangunan tempat pemujaan, pasar, dan penjara.

e. Kesenian wayang
Kesenian wayang semula berpangkal pada pemujaan roh nenek moyang. Semula wayang diwujudkan sebagai boneka nenek moyang yang dimainkan oleh dalang pada malam hari. Dengan beralaskan tirai dan tata lampu di belakangnya serta boneka yang digerak-gerakkan sehingga terlihat bayangan boneka seolah-olah hidup. Jika dalang kemasukan roh nenek moyang, sang dalang akan menyuarakan suara nenek moyang yang berisi nasihat-nasihat kepada anak cucu mereka. Setelah kedatangan hinduisme ke nusantara maka kisah nenek moyang digantikan kisah Ramayana dan Mahabharata. Bonekanya kemudian diganti dengan bentuk tokoh dalam cerita Mahabharata. Fungsinya pun beralih sebagai pertunjukan dan penontonnya melihat dari depan tirai.

f. Seni gamelan
Seni gamelan ada kaitannya dengan seni wayang. Seni gamelan ini dipakai untuk mengiringi pertunjukkan wayang. Pada waktu musim bercocok tanam sudah usai masyarakat kuno itu membuat alat musik gamelan, mengembangkan seni membatik, dan mengadakan pertunjukan wayang semalam suntuk untuk dapat dilihat oleh masyarakat di sekitarnya.

g. Seni membatik
Seni membatik merupakan kerajinan membuat gambar pada kain. Cara menggambarnya mempergunakan alat canting yang diisi bahan cairan lilin (orang Jawa menyebutnya malam) yang telah dipanaskan, lalu dilukiskan pada kain sesuai motifnya.

h. Pengaturan masyarakat
Nenek moyang kita hidup berkelompok. Mereka bersepakat untuk hidup secara bersama, hidup gotong royong, dan demokratis. Mereka memilih seorang pemimpin yang dianggap dapat melindungi masyarakat dari berbagai gangguan termasuk gangguan roh sehingga seorang pemimpin dianggap memiliki kesaktian lebih. Cara pemilihan pemimpin yang demikian disebut primus inter pares, yaitu yang terutama di antara yang banyak. Jadi, seorang pemimpin adalah yang terbaik bagi mereka bersama.

i. Sistem ekonomi dengan mengenal perdagangan
Kebutuhan hidup manusia selalu menuntut untuk dipenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat kuno saling bertukar barang (barter) dari satu wilayah ke wilayah lain. 

 j. Sistem kepercayaan
Manusia yang terdiri atas jasmani dan rohani memunculkan suatu kepercayaan bersifat rohani yang kemudian dipersonifikasikan dalam bentuk riil. Sistem kepercayaan masyarakat Indonesia mulai tumbuh pada masa hidup berburu dan mengumpulkan makanan, ini dibuktikan dengan penemuan lukisan dinding gua di Sulawesi Selatan berbentuk cap tangan merah dengan jari-jari yang direntangkan. Lukisan itu diartikan sebagai sumber kekuatan atau simbol perlindungan untuk mencegah roh jahat. Manusia di zaman hidup bercocok tanam sudah percaya adanya dewa alam yang menciptakan banjir, gunung meletus, gempa bumi, dan sebagainya.

Jadi, dapat kita ketahui bahwa tradisi masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan adalah sebagai berikut.
a. Organisasi kemasyarakatannya sudah ada, yaitu adanya masyarakat teratur, demokratis, dan memilih pemimpinnya dengan primus inter pares dalam bentuk kesukuan.
b. Kemasyarakatan atau pranata sosialnya adalah masyarakat yang hidup berkelompok sebagai makhluk sosial, dan bergotong royong.
c. Memiliki pengetahuan alam, yakni memanfaatkan alam di sekitarnya sebagai wujud peduli dan memelihara alam lingkungannya.
d. Sudah mengenal sistem persawahan.
e. Kemampuan berlayar dan berdagang dengan memanfaatkan angin musim, bahkan mereka sudah berani mengarungi laut luas.
f. Sudah memiliki teknologi perundagian, yakni pengecoran logam dengan sistem bivalve dan a cire perdue.
g. Sistem kepercayaan pada mulanya menyembah roh nenek moyang kemudian menyembah dewa.
h. Sudah memiliki sistem ekonomi barter.

3. Cara Mewariskan Masa Lampau
Pengalaman kolektif suatu masyarakat diartikan sebagai masa lampau. Beberapa cara yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mewariskan masa lampaunya adalah sebagai berikut. Coba cermati dan telusuri adanya mitologi yang ada di sekitar daerah Anda. Setelah itu, tanyakan kepada sesepuh atau tokoh masyarakat atau siapa saja yang dapat memberikan keterangan tentang mitologi tersebut. Selanjutnya, tuliskan dalam bentuk cerita. Hasilnya paparkan di depan kelas, secara bergiliran. Inovatif dan Kreatif Sejarah Masa Pra Aksara dan Aksara.
 
a. Pelatihan dan peniruan. Pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki diwariskan lewat pelatihan dan peniruan, entah itu dengan perkataan atau perbuatan. Misalnya kepandaian membuat alat-alat dari batu maupun dari besi. Mereka mewariskan kepandaian tersebut kepada generasi berikutnya lewat peniruan pembuatan alat-alat tersebut. Termasuk juga pengetahuan dan kepandaian berburu, memasak makanan, beternak, bersawah dan sebagainya.
 
b. Penuturan, yakni dengan cara menuturkan secara lisan. Artinya, kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat diwariskannya dengan cara dituturkan kepada generasi penerusnya.
 
c. Hasil karya, walaupun masyarakat belum mengenal tulisan namun telah memiliki akal, dengan akalnya akhirnya masyarakat menghasilkan budaya. Dengan budaya inilah dia mewariskan masa lampaunya kepada generasi berikutnya. Dengan demikian lewat hasil karya atau budaya yang dimilikinya, maka dapat diketahui tentang pola hidup dan kehidupan masyarakat tersebut.

Senin, 24 Maret 2014

Asal Mula huruf jenis Times New Roman

Sejarah penciptaan huruf jenis Times New Roman

Menyebut Times New Roman, tentu banyak orang yang tahu. Jenis huruf ini digunakan sebagai standar huruf dalam dunia pengetikan. Keberadaannya dikenal luas oleh orang dari berbagai kalangan profesi. Namun, seberapa banyak di antara kita yang mengetahui sejarah penciptaan huruf jenis Times New Roman ini?


Huruf ini dirancang oleh seorang berkebangsaan Inggris bernama Stanley Morrison. Ia lahir pada tanggal 6 Mei 1889 di Wanstead, Inggris. Stanley tumbuh sebagai figur yang tidak memiliki pengetahuan tentang percetakan, namun di kemudian hari ia menempati banyak posisi penting di dunia tersebut. Pengetahuannya yang banyak dalam hal tipografi didapatkan sejak menjadi anggota percetakan The Pelican Press.
 
Kecintaannya pada Tuhan membuatnya banyak membaca buku-buku religius, bahkan karya tipografinya yang pertama juga ditujukan untuk gereja. Setelah keluar dari The Pelican Press, ia bekerja untuk Cloister Press di Manchester. Banyak desain-desain terbaiknya dihasilkan saat ia bekerja di perusahaan ini. Lagi-lagi, karyanya banyak mencerminkan latar belakang gereja katolik, hal ini terlihat pada ilustrasi dan berbagai macam dekorasi yang ia gunakan. Karena ia sangat membenci perang, gerakan antiperangnya membuat ia sempat dipenjara selama empat tahun (1914-1918).
 
Berawal dari Surat Kabar "Times" Selama kurang lebih 30 tahun (1929-1960) Stanley Morrison menjadi konsultan huruf untuk koran The Times di London, Inggris. Sebagai konsultan huruf, pada tahun 1931 ia mengatakan pada Times, ”The Times merupakan koran yang telah memiliki pelanggannya sendiri, kita memerlukan sebuah huruf yang tidak sama dengan barang dagangan pada umumnya, huruf itu harus baik pada dasarnya, namun juga mencerminkan kekuatan dari garis, konsistensi, dan ekonomis bagi The Times”.
 
Karena kata-katanya itulah, 3 Oktober 1932 menjadi hari pemasaran jenis huruf “Times” ke khalayak ramai, karena pada hari itu untuk pertama kalinya koran The Times dicetak dengan menggunakan jenis huruf yang dinamai seperti koran itu sendiri. Stanley Morisson bukan satu-satunya orang yang berada di balik layar kesuksesan huruf tersebut. Ia juga dibantu temannya bernama Victor Lardent sebagai orang yang menggambar rancangan huruf ini.
 
Huruf bernama Times ini dengan cepat menjadi sangat populer pada masa itu, banyak digunakan di koran, majalah, maupun buku laporan tahunan perusahaan. Huruf ini didaftarkan lisensinya ke The Monotype Corporation di Inggris, namun juga didaftarkan ke perusahaan lisensi Linotype di Amerika, karena koran The Times banyak mendaftarkan lisensi dari produk-produknya ke Linotype. Akhirnya, pada tahun 1945, The American Linotype Company mendaftarkan nama dagang ”Times Roman” secara terpisah, bukan sebagai bagian dari The Times ataupun Monotype. Di sinilah terjadi perbedaan nama untuk penggunaan huruf ini dalam komputer. Linotype dan perusahaan-perusahaan di bawah lisensinya seperti Adobe dan Apple Macintosh menggunakan nama ”Times Roman”, sedangkan Monotype dengan perusahaan-perusahaan di bawah lisensinya seperti Microsoft menggunakan nama “Times New Roman”.
 
Pada era ’80-an, Monotype mendesain ulang Times New Roman dan mengklaim bahwa huruf yang di desain ulang ini lebih baik daripada Times Roman yang dimiliki Linotype. Karena tidak mau kalah, pada periode waktu yang berdekatan, Adobe-Linotype juga meluncurkan seri baru dari huruf Times, yang tentu saja mereka mengklaim huruf yang baru juga lebih baik dibanding huruf milik Monotype. Pada kenyataannya, sebagian atau mungkin seluruh pengguna huruf ini tak akan menyadari atau bahkan tak akan mempermasalah kan perbedaan di antara keduanya walaupun huruf-huruf tersebut dicetak sangat jelas dengan ukuran 10 pt dalam resolusi tinggi 300 dpi.
 
Lepas dari berbagai pertentangan di atas, terbukti bahwa Stanley Morrison telah berhasil menciptakan huruf yang baik dengan ciri khasnya tersendiri sehingga jenis huruf ini terus dikenang dan digunakan oleh banyak kalangan hingga saat ini. Ia meninggal pada 11 Oktober 1967 di London, Inggris.

Sumber: http://picipiwpampam.blogspot.com

Asal Mula Nama "Indonesia"

Berasal dari kata Latin indus dan kata Yunani nesos
Lebih jelasnya berikut ini adalah teori bagaimana asal-mula kata "Indonesia" bisa dicetuskan untuk sebuah nama negara yang kita tinggali ini.

Yang dimaksud dengan Indonesia ialah Indonesia dalam pengertian geografis dan bangsa. Menurut pengertian geografis, Indonesia berarti bagian bumi yang membentang dari 95°-141° Bujur Timur, dan 6° Lintang Utara sampai 11 Lintang Selatan. Sedangkan Indonesia dalam arti bangsa yang secara politik, ekonomi, dan sosial budaya dalam wilayah tersebut.

Istilah Indonesia untuk pertama kalinya ditemukan oleh seorang ahli etnologi Inggris bernama James Richardson Logan pada tahun 1850 dalam ilmu bumi. Istilah Indonesia digunakan juga oleh G.W. Earl dalam bidang etnologi. G.W. Earl menyebut Indonesians dan Melayunesians bagi penduduk Kepulauan Melayu.

Pada tahun 1862 istilah Indonesia digunakan oleh orang Inggris bemama Maxwell dalam karangannya berjudul The Island of Indonesia (Kepulauan Indonesia) dalam hubungannya dengan ilmu bumi. Istilah Indonesia semakin populer ketika seorang ahli etnologi Jerman bernama Adolf Bastian menggunakan istilah Indonesia pada tahun 1884 dalam hubungannya dengan etnologi.

Kata Indonesia berasal dari kata Latin indus yang berarti Hindia dan kata Yunani nesos yang berarti pulau, nesioi (jamak) berarti pulau-pulau. Dengan demikian, kata Indonesia berarti pulau-pulau Hindia.

Indonesia dikenal pula dengan sebutan Nusantara. Kata Nusantara berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu nusa yang berarti pulau dan antara yang berarti hubungan. Jadi, Nusantara berarti rangkaian pulau-pulau.

Bangsa Indonesia pertama kali menggunakan nama Indonesia secara politik. Istilah Indonesia untuk pertama kalinya digunakan oleh Perhimpunan Indonesia, yaitu organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar Indonesia di Negeri Belanda pada tahun 1908. Organisasi tersebut pertama kali bemama Indische Vereeniging. Kemudian nama itu diganti menjadi Indonesische Vereeniging pada tahun 1922. Selanjutnya pada tahun 1922 juga namanya diganti Perhimpunan Indonesia.

Pada tahun 1928 Kongres Pemuda II di Jakarta menggunakan istilah Indonesia dalam hubungan dengan persatuan bangsa. Kongres Pemuda tersebut pada  tanggal 28 Oktober 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda yang di dalamnya tercantum nama Indonesia. Istilah Indonesia secara resmi  digunakan sebagah nama negara kita pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan  proklamasi kemerdekaan Indonesia.

sumber: www.syadiashare.com

Jumat, 15 November 2013

Download Materi Sejarah Kelas XI smt 1 Masa Kerajaan Hindu Budha

  Hay sob, kali ini saya akan bagi materi kepada teman-teman yaitu materi mata pelajaran Sejarah kelas XI Semester 1 bab tentang Masa Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha. Berikut ini adalah cuplikan dari materi sejarah.


BAB 1 MASA KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDHA

  A.     PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA SERTA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
1.      Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha membawa perubahan kehidupan masyarakat Indonesia, antara lain :
         -  Semula belum mengenal tulisan (masa praaksara) menjadi mengenal tulisan dan memasuki zaman sejarah (masa aksara).
           -  Semula hanya mengenal dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme kemudian mengenal dan menganut agama dan kebudayaan Hindu-Budha.
        -  Semula hanya mengenal sistem kesukuan dengan kepala suku sebagai pemimpinnya menjadi pengenal dan menganut sistem pemerintahan kerajaan dengan raja sebagai pimpinan pemerintahan yang bercorak Hindu-Budha.


Untuk lebih lengkapnya teman-teman bisa download file dokumennya dibawah ini
DOWNLOAD

Senin, 11 November 2013

Asal Muasal Akuarium

     Hay sob kali ini saya mau sedikit kasih info nih seputar pengetahuan tentang Asal Muasal Akuarium. Siapakah orang yang menyebabkan akuarium digunakan untuk hiasan seperti pada saat ini? Untuk penjelasannya berikut asal mula akuarium.

      Taukah kamu kapan orang-orang mengenal akuarium? Menurut Dr. J. D. Van Ramshorst pemeliharaan ikan pada tempat yang terbatas seperti akuarium sudah lama dilakukan, terutama oleh orang Mesir dan Romawi, namun pada waktu itu orang-orang melakukan ini bukan untuk menikmati keindahannya seperti sekarang, melainkan untuk menyediakan ikan-ikan segar untuk dimakan. Hal itu mereka lakukan karena pada waktu itu belum ada kulkas tempat penyimpanan dan pengawetan ikan.
       Kemudian, kapan akuarium dijadikan sebagai hiasan dan dinikmati keindahannya sehingga menjadi sesuatu yang baru dan menarik? Jawabannya yaitu pada zaman pemerintahan Ratu Inggris yang bernama Ratu Victoria, sekitar tahun 1853 dengan dibukanya akuarium umum pertama yang bernama London Zoo 'fish house' atas usulan dan gagasan seorang yang bernama Philip Gosse. Sehingga sejak saat itu mulailah berkembang dan dikenal akuarium sebagai hiasan dan dinikmati keindahannya.
       Sedangkan di Indonesia diperkirakan akuarium mulai dikenal pada tahun 1922 oleh pemerintah Belanda sebagai salah satu aspek kegiatan Laboratorium voor het Onderzoek der Zee yang berada dibawah pengawasan s'Lands Plantetuin (Kebun Raya Bogor).
       Dahulu mungkin akuarium merupakan suatu barang yang mewah yang kamu hanya dapat melihatnya dirumah-rumah orang kaya yang banyak duit, tapi sekarang akuarium tidak lagi menjadi barang yang mahal dan sulit ditemukan, karena sekarang kamu dapat melihat akuarium sudah banyak terpajang di ruangan tamu rumah-rumah penduduk, dikantor-kantor, atau ditempat-tempat umum yang dengan leluasa orang dapat melihat dan menikmati keindahannya. Mungkin sobat juga ada yang punya akuarium, bukan?

       Sekarang sobat sudah tahu kan. Itulah sebabnya kenapa akuarium sekarang ada dan banyak dijumpai diberbagai tempat sebagai hiasan dan untuk dinikmati serta untuk memelihara banyak jenis ikan yang akan menjadi penghuni akuarium tersebut.